mau jadi apa?

Sesuatu yang terencana dengan sangat cermatpun kadang-kadang bisa gagal. Tak ada yang bisa menjamin 100% rencana yang dibuat akan terlaksana dengan sempurna. Tetapi bukan berarti kita menjadi pesimistis dan tidak percaya diri dalam membuat perencanaan-perencanaan di dalam hidup. Begitu banyak contoh yang bisa disebutkan tentang kesuksesan suatu perencanaan. Semuanya tentu menjadi motivasi kita dalam melakukan sesuatu yang kita inginkan dan berusaha untuk mendapatkannya.

Setiap manusia memiliki kekuatan untuk meraih sesuatu keinginannya. Hanya saja tidak setiap keinginan dapat tercapai, dengan berbagai alasannya. Dari kecil, manusia memiliki cita-cita dan angan-angan. Cita-cita tersebut dapat timbul karena pengaruh dari lingkungan yang ada di sekelilingnya. Seorang anak tentara akan bercita-cita menjadi tentara, karena kagumnya ia melihat sang ayah yang gagah dengan seragam tentara. Seorang anak dokter akan bercita-cita menjadi dokter, karena kagumnya ia dengan sang ayah yang dibutuhkan oleh banyak pasien.
Maka tanpa disadari, cita-cita tersebut akan menuntun manusia menjalani hidupnya menuju cita-citanya tersebut. Ia akan berusaha mencapainya dengan mengikuti alur yang akan membawanya meraih cita-cita itu. Bila seseorang ingin menjadi dokter, sedari awal ia akan belajar dengan tekun, memperbanyak pengetahuannya dengan ilmu-ilmu alam, kemudian ia akan memilih jurusan kedokteran ketika masuk perguruan tinggi, dan akhirnya ia lulus dan menjadi dokter, seperti yang diinginkannya.
walaupun pencapaian cita-cita tidak selalu mulus seperti ilustrasi diatas, tetapi setidaknya dapat memberi pandangan bahwa demikianlah pengaruh cita-cita dan keinginan dalam diri manusia ketika menjalani hidupnya. Ia akan berusaha meraih keinginannya dengan kekuatan yang dimilikinya, mengarahkan dirinya untuk mencapai keinginan tersebut, dan menjadi pribadi yang terbentuk dari keinginannya tersebut.